Tim PPK Ormawa HMPS Biologi UAD Gelar Soft Launching Sekolah “WALIDAH”

Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Ormawa Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2024 berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek. Program ini mengusung tema “Optimalisasi Sekolah ‘WALIDAH: Akademi Perempuan untuk Kepemimpinan, Inovasi, Pengembangan, dan Harmoni’ Melalui Pendidikan Lingkungan di Desa Wonolelo.”

Tim pelaksana Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Ormawa Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan soft launching sekolah perempuan “WALIDAH” di Desa Wonolelo, Pleret, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Minggu, 30 Juni 2024. Acara tersebut diawali dengan senam pagi dan dilanjutkan dengan pembukaan resmi sekolah perempuan “WALIDAH” yang dihadiri oleh para peserta sekolah walidah beserta Tim Ormawa Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Sekolah perempuan “WALIDAH” ditujukan bagi perempuan berusia 15-45 tahun, dengan fokus pada empat tema utama: keputrian, lingkungan, kesehatan, dan kewirausahaan. Tujuan dari sekolah perempuan ini adalah untuk meningkatkan life skill baik itu soft skills dan hard skills dari kaum perempuan melalui sesi materi dan lokakarya, guna mendukung keahlian dan perekonomian perempuan di Desa Wonolelo.

Natasya Fedora Kurniawan selaku Ketua pelaksana Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Ormawa Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2024 menyampaikan, “Sekolah perempuan “WALIDAH” dirancang untuk meningkatkan keterampilan kaum perempuan sehingga dapat membantu perekonomian dengan memanfaatkan sumber daya alam di Desa Wonolelo.”

“Kami sangat senang karena antusiasme kaum perempuan di desa Wonolelo yang sangat tinggi dalam pelaksanaan program dari Tim Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Ormawa Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kami berharap tim kami dapat memajukan desa yang sudah kami bina dan program kami dapat bermanfaat untuk kaum perempuan di Desa Wonolelo” Tutup Natasya Fedora Kurniawan, Kamis (11/07). – Haj

 

 

 

 

TIM UAD RAIH JUARA 3 DALAM LOMBA FOREMOST 2.0

Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih prestasi luar biasa dengan memenangkan ajang lomba Fisheries and Marine Scientific Writing Competition 2.0 atau Foremost 2.0 pada tanggal 4 Juni 2024, dengan mengusung tema peran agent of change dalam optimalisasi biodiversitas perairan melalui pengembangan inovasi tegnologi guna mendukung perwujudan Indonesia emas 204. Kompetisi ini diadakan oleh BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dan perlombaan ini diikuti oleh mahasiswa aktif di Indonesia, baik dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) maupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Tim UAD yang diketuai oleh Zul Hamdi Batubara (Program Studi Pendidikan Biologi), dan anggota tim yang terdiri dari Apriyanti (Program Studi Biologi), Komisah (Program Studi Kesehatan Masyarakat), dan Andika Gundawa Hidayat (Program Studi Teknik Kimia) dengan dosen pembimbing Dr. Novi Febrianti, M.Si.

TIM UAD berhasil meraih juara 3 dalam kompetisi ini melalui artikel ilmiah dengan judul “Inovasi Bioplastik Biodegradable Berbahan Dasar Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Kombinasi Umbi Porang (Amorphophallus muelleri) sebagai Solusi Alternatif Penanggulangan Limbah Plastik” artikel ini menjelaskan bahwa rumput laut dan umbi porang diolah menjadi edible film, sebagai salah satu inovasi bernilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan terlebih lagi karena melimpahnya rumput laut di perairan Indonesia. Penghargaan ini memberikan kontribusi yang besar bagi Program Studi Biologi dalam mempertahankan, meningkatkan, dan menginspirasi, serta berprestasi baik dalam tingkat nasional maupun internasional.

PROGRESS REPORT PROGRAM STUDI BIOLOGI: LAPORAN KEMAJUAN SKRIPSI MAHASISWA

Laporan kemajuan skripsi dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2024 dan 3 Juli 2024 di Ruang Sidang FAST dan Laboratorium Mikrobiologi. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat perkembangan penelitian mahasiswa. Progress report ini dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen pembahas yang sesuai dengan bidang keilmuan.

Pelaksanaan Progress Report Mahasiswa Tugas Akhir

Mahasiswa memaparkan hasil sementara, hambatan-hambatan yang dihadapi selama proses penelitian, dan rencana penelitian tahap selanjutnya, kemudian dosen akan memberikan saran dan arahan. Saran, masukan, serta arahan tersebut mencakup teori yang digunakan dan metode analisis yang lebih tepat untuk memastikan validitas serta keakuratan hasil penelitian, dengan saran dan arahan yang diberikan oleh dosen pembimbing dan dosen pembahas diharapkan dapat menjadi rujukan untuk memperbaiki penelitain lebih lanjut.

Berdasarkan progress report yang telah disampaikan oleh mahasiswa, beberapa mahasiswa sudah mencapai kemajuan sebesar 80% sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir dan yudisium pada periode bulan Juli 2024.

Mahasiswa Biologi UAD, Temukan Potensi Tanaman Lokal dalam Pencegahan Toksisitas Pestisida Paraquat

Mahasiswa Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah berhasil melakukan riset yang mengungkap potensi luar biasa dari tanaman Bandotan (Ageratum conyzoides L.) dalam melawan efek toksik pestisida yang berbahan paraquat dichloride. Riset ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Riset yang berjudul “Cegah Cemaran Pestisida Paraquat: Potensi Ekstrak Bandotan untuk Menjaga Kesehatan Darah dan Sistem Ekskresi secara In Vivo” dipimpin oleh Intan Faya Nurazizah, mahasiswa Program Studi Biologi di bawah bimbingan dosen Haris Setiawan S.Pd., M.Sc. Tim riset juga terdiri dari Jelia Enggal Listina, Apriyanti, Dita Rohmantin, dan Lubna Basalamah, yang juga merupakan Mahasiswa Program Studi Biologi.

Pestisida paraquat, yang sering digunakan di perkebunan dan persawahan, dikenal memiliki toksisitas tinggi yang dapat menyebabkan kematian dan kerusakan serius pada organ-organ vital. Untuk mengatasi hal ini, tim riset memilih Bandotan karena kandungan antioksidannya, khususnya Saponin, yang berpotensi sebagai penangkal radikal bebas.

Dalam penelitiannya, tim menguji pengaruh ekstrak Bandotan terhadap perubahan histologi organ ekskresi serta dalam menurunkan kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT), Serum Pyruvic Transaminase (SGPT), Malondialdehid (MDA), dan ureum. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak Bandotan efektif dalam mengurangi tingkat kerusakan yang disebabkan oleh paparan paraquat.
“Dalam kondisi pemberian ekstrak Bandotan, kami melihat perbaikan signifikan dalam pengamatan histopatologi ginjal dan hati, yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat paparan paraquat,” jelas Haris Setiawan, S.Pd., M.Sc., selaku dosen pendamping PKM.

Haris juga menambahkan bahwa tanaman Bandotan memiliki potensi besar sebagai sumber bahan alami yang dapat melindungi tubuh dari toksisitas paraquat. Meskipun sudah ada penelitian sebelumnya mengenai Bandotan, namun riset ini memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai potensi tanaman ini dalam konteks kesehatan masyarakat.

Tim PKM Bandotan berharap hasil riset mereka dapat mendorong penelitian lebih lanjut untuk memanfaatkan potensi Bandotan secara lebih luas, baik dalam konteks pengobatan maupun perlindungan lingkungan dari efek buruk pestisida. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat Indonesia dari dampak negatif pestisida yang semakin meningkat.

Dengan hasil yang menjanjikan ini, riset oleh mahasiswa UAD ini menjadi tonggak penting dalam eksplorasi sumber daya alam lokal untuk solusi kesehatan yang lebih baik.

Kuliah Umum Program Studi Biologi: Plant Genomics and Its Applications

Yogyakarta, 23 Maret 2024

Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan tema yang menarik. Tema yang diangkat pada kuliah umum ini yaitu Plant Genomics and Its Applications. Kuliah umum ini bertujuan untuk mendiskusikan cara merekayasa tanaman sehingga memberikan keuntungan, peran dan dampak dari aplikasi bioteknologi.

Narasumber kuliah umum yaitu Muhammad Arief Budiman, Ph.D., seorang Senior Scientist-Genomics Technology and Program Director South East Asia, Orion Genomics, St. Louis, Missouri, USA.  Beliau memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana cara merekayasa tanaman-tanaman agar tidak mudah membusuk. Jenis tanaman yang diteliti oleh narasumber diantaranya adalah tanaman tomat, tembakau dan yang utama adalah tanaman sawit. Beliau focus meneliti bagaimana membuat agar tanaman sawit tidak mudah membusuk sehingga dapat diperoleh bibit sawit yang unggul.

Kuliah umum yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Program Studi Biologi baik secara offline maupun online, narasumber menjelaskan secara detail mulai dari bagaimana cara mencari gen target yang sesuai untuk dimasukkan gen dalam tanaman agar menghasilkan rekayasa tanaman yang sesuai dengan yang diinginkan, dan penggunaan bioteknologi molekuler seperti pemilihan marka molekuler untuk pemuliaan tanaman. Beliau juga menguraikan manfaat dan tantangan yang terkait dengan penggunaan tanaman GMO, serta dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan.

Kuliah umum tentang aplikasi bioteknologi pada tanaman berhasil memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang teknologi ini dan memicu minat untuk terlibat dalam penelitian dan pengembangan di bidang pertanian yang inovatif.

Program Studi Biologi Terus Meningkatkan Wawasan Biodiversitas Melalui Kuliah Umum

Sabtu (30/12/2023), Program Studi Biologi dari Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kuliah umum yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Program Studi Biologi. Acara ini berlangsung di Ruang Serba Guna Kampus 4 UAD. Kali ini, tema yang diangkat adalah “Biodiversitas Serangga Tropis: Keunikan, Manfaat, dan Upaya Pengendalian,” yang mengundang dua narasumber terkemuka di bidangnya.

Narasumber pertama adalah Prof. Dr. Shamsul Bahri Abd Razak dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Pangan Universiti Malaysia Terengganu yang pada kesempatan kali ini hadir secara online melalui Zoom Meeting. Beliau menyampaikan materi mengenai “Kelulut sebagai Anugerah Alam: Madu Nikmat Kehidupan.” Dalam presentasinya, Prof. Dr. Shamsul Bahri Abd Razak membahas karakteristik, habitat, persebaran, keanekaragaman spesies, cara budidaya dan pembentukan madu, serta hasil olahan madu dari kelulut (Lebah Madu Lanceng – sebutan di Pulau Jawa).

Sementara itu, narasumber kedua, Ichsan Luqmana Indra Putra, S.Si., M.Si., seorang Dosen Biologi di FAST UAD, membahas hama ulat Spodoptera frugiperda yang ditemukan di daerah Jetis, Kabupaten Bantul. Presentasi ini mencakup karakteristik, habitat, persebaran, siklus hidup, dan kerusakan tanaman akibat hama ini.

Tujuan dari kegiatan kuliah umum ini adalah untuk meningkatkan wawasan para mahasiswa agar lebih peduli terhadap biodiversitas dan kelestarian lingkungan di Indonesia.

Program Studi Biologi Kembali Meraih Prestasi dalam Bidang Pengabdian Masyarakat

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi kembali sukses menyelenggarakan malam penganugerahan Abdidaya Ormawa. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 7 hingga 9 Desember 2023, dan diadakan di Universitas Jember, Jember, Jawa Timur. Malam penganugerahan tersebut diikuti oleh 79 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang aktif mengikuti kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa). Abdidaya Ormawa, sebagai puncak dari serangkaian kegiatan PPK Ormawa, menjadi ajang prestasi bagi organisasi mahasiswa yang berhasil menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa.

Salah satu sorotan pada malam penganugerahan Abdidaya Ormawa kali ini adalah partisipasi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi dari Universitas Ahmad Dahlan. Dalam kompetisi PPK Ormawa, HMPS Biologi mengangkat tema Women Skill Academy (WSA), menunjukkan komitmen mereka terhadap peningkatan kapasitas dan keterampilan perempuan dalam bidang biologi. Muhammad Rifky Raenaldy, mahasiswa Program Studi Biologi, memimpin tim HMPS Biologi dengan dukungan dari Ibu Ambar Pratiwi, M.Sc., sebagai pembimbing. Kegiatan PPK Ormawa HMPS Biologi dilaksanakan di Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, sebagai upaya nyata mereka untuk berkontribusi pada masyarakat.

Prestasi luar biasa berhasil diraih oleh HMPS Biologi pada malam penganugerahan Abdidaya Ormawa. Tim ini meraih predikat sebagai Tim Pelaksana Terinovatif, menduduki peringkat pertama, dan membawa pulang medali emas. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi HMPS Biologi, tetapi juga mengukuhkan reputasi Program Studi Biologi dan Universitas Ahmad Dahlan secara keseluruhan.

Rasa syukur dan kebanggaan terpancar dari para mahasiswa Program Studi Biologi, yang semakin termotivasi untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif di setiap kesempatan. Prestasi ini diharapkan dapat mengukir sejarah baru dan mengharumkan nama baik Universitas Ahmad Dahlan khususnya Program Studi Biologi di kancah nasional

Mahasiswa Biologi UAD Raih Medali Emas dalam Kompetisi Pekan Ilmiah Nasional Ke-36

Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan mencapai prestasi yang sangat membanggakan. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa Biologi UAD turut serta dalam kegiatan Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) Ke-36 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini berlangsung dari Selasa (28/11) hingga Kamis (30/11) di Universitas Padjajaran, Bandung.

Tim mahasiswa Biologi UAD yang berpartisipasi dalam kegiatan ini terdiri dari Aulia Syafadilla Azali sebagai Ketua Tim, serta anggota lainnya, yaitu Diah Kartika Wardani, Intan Faya Nurazizah, dan Annisaa’ Nurrohiim. Dalam perjalanan kegiatan, tim ini didampingi oleh dosen pendamping, Haris Setiawan, M.Sc.

Tim Biologi UAD menyajikan hasil penelitian mereka pada PIMNAS Ke-36 dengan judul “Studi In Vivo Potensi Flavonoid Ekstrak Songgolangit (Tridax procumbens L.) Sebagai Bentuk Protektif Radikal Bebas pada Saluran Pernapasan Perokok Aktif”. Penelitian ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap data WHO yang menunjukkan bahwa sekitar 90% penduduk di perkotaan besar terpapar tingkat toksin yang tinggi, termasuk asap rokok.

Penggunaan songgolangit sebagai bahan penangkal radikal bebas dipilih karena kandungan flavonoid dan antioksidannya, yang diyakini dapat melawan efek buruk radikal bebas. Keberhasilan tim ini dalam menghadirkan ide inspiratif dan inovatif mereka mengantarkan mereka meraih medali emas pada kompetisi PIMNAS Ke-36. Prestasi ini tidak hanya membanggakan tim, tetapi juga menciptakan sejarah gemilang bagi Program Studi Biologi UAD.

Semoga prestasi gemilang ini dapat terus dipertahankan, menjadi inspirasi, dan menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya, terutama yang berada di Program Studi Biologi UAD.

Mahasiswa Biologi Kembangkan Inovasi Baru dalam Menangkal Radikal Bebas Asap Rokok

Mahasiswa dari Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melakukan penelitian terhadap senyawa aktif tanaman songgolangit. Penelitian ini berjudul “Studi In Vivo Potensi Flavonoid Ekstrak Songgolangit (Tridax procumbens L.) Sebagai Bentuk Protektif Radikal Bebas pada Saluran Pernapasan Perokok Aktif”. Ide kreatif penelitian ini didanai oleh Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kemendikbuddiktiristek. Anggota tim penelitian ini terdiri dari Aulia Syafadilla Azali sebagai Ketua Tim, serta Diah Kartika Wardani, Intan Faya Nurazizah, dan Annisaa’ Nurrohiim sebagai anggota Tim PKM. Mereka dibimbing oleh dosen pendamping, yaitu Haris Setiawan, M.Sc.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya paparan toksin di udara pada beberapa kota besar. Aulia, selaku ketua tim, menyampaikan bahwa menurut WHO, sekitar 90% populasi manusia di perkotaan besar menghirup udara dengan paparan toksin tinggi, termasuk asap rokok. Paparan asap rokok dapat menyebabkan penurunan kualitas udara. Oleh karena itu, tim memiliki inisiatif untuk menggunakan tanaman songgolangit sebagai upaya menangkal radikal bebas.

Proses Ekstraksi Songgolangit

Tim songgolangit meneliti potensi senyawa aktif, seperti antioksidan dan flavonoid, yang terdapat dalam tanaman ini. Mereka juga mengevaluasi efektivitas songgolangit terhadap organ pernapasan dan kemampuannya dalam menurunkan kadar Superoxide dismutase (SOD) dan malondialdehid (MDA). Aulia menekankan bahwa pemanfaatan tanaman songgolangit masih minim, sehingga tim berinisiatif untuk menggali lebih dalam mengenai senyawa yang terkandung di dalamnya.

Haris, sebagai dosen pendamping, menyatakan bahwa penelitian mengenai asap rokok sudah banyak dilakukan, sehingga inovasi baru perlu dikedepankan, seperti penggunaan songgolangit sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dari asap rokok, ditandai dengan peningkatan kadar MDA dan penurunan SOD melalui pengujian dengan sampel darah.

Tim songgolangit diharapkan dapat membawa nama baik UAD, khususnya Program Studi Biologi, dalam kompetisi tingkat nasional. Selain itu, diharapkan dapat terus meningkatkan inovasi yang telah dikembangkan. Semoga perjuangan mereka menghasilkan prestasi yang memuaskan.

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Lakukan Visitasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa Biologi

Senin (30/10/23) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi melakukan visitasi ke seluruh lokasi dilakukannya Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa). Salah satu PPK Ormawa yang dilakukan visitasi adalah PPK Ormawa HMPS Biologi UAD. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, DIY. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan BELMAWA, Ketua Program Studi beserta Sekretaris Program Studi Biologi, Dosen Pendamping PPK Ormawa HMPS Biologi, masyarakat Sidomulyo beserta seluruh tim PPK Ormawa HMPS Biologi.

Kegiatan bertujuan untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang telah dilakukan PPK Ormawa HMPS Biologi di wilayah tersebut. Hasil visitasi ini akan menjadi dasar untuk mengevaluasi keberlanjutan dan perbaikan yang mungkin diperlukan dalam pelaksanaan PPK Ormawa di masa depan. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) bersama dengan berbagai perguruan tinggi peserta PPK Ormawa berkomitmen untuk terus meningkatkan program ini agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi di masa mendatang.