Menelisik Botani dalam Perspektif Andalusia melalui Focus Group Discussion

Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengundang seluruh sivitas akademika mulai dari dosen, laboran dan mahasiswa Biologi Angkatan 2021-2024 dalam menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Botany in Andaluasian Perspective”. FGD ini dimoderatori oleh Bapak Ichsan Luqmana Indra Putra S.Si., M.Si. yang menghadirkan akademisi dari Universidad de Granada, Spanyol untuk berbagi pengetahuan mengenai peran Andalusia sebagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan yang berperan besar dalam perkembangan sains, termasuk dalam bidang botani. FGD ini diselenggarakan pada hari Senin, 25/11/ 2024 bertempat di Aula Islamic Center, Kampus 4 UAD.

Prof. Indalecio memaparkan tentang peran Andalusia sebagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan yang berperan besar dalam perkembangan sains, termasuk dalam bidang botani. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bagaimana peradaban Andalusia mengumpulkan dan mengembangkan banyak ilmu pengetahuan yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Prof. Indalecio menekankan bahwa bahasa Arab berperan penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai kunci dalam mengakses pengetahuan yang terkumpul di Andalusia. Salah satu bukti konkret adalah Spanyol sebagai produsen pertama dalam pengolahan minyak zaitun (olive oil).

Dalam diskusi, ada pula pertanyaan kritis yang diajukan kepada Prof. Indalecio mengenai fenomena negara-negara modern yang memimpin dalam bidang sains dan teknologi, seperti Amerika Serikat, China, dan Inggris, yang tidak memiliki basis Islam maupun bahasa Arab. Prof. Indalecio menjelaskan bahwa meskipun Andalusia dulu menjadi pusat sains yang besar, perkembangan ilmu pengetahuan saat ini lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor global dan geopolitik yang berbeda, di mana bahasa dan budaya tidak lagi menjadi satu-satunya faktor penentu.

Hana Kharidah, mahasiswa biologi yang hadir sebagai peserta dalam diskusi ini, menyatakan bahwa wawasan yang didapatkan sangat berharga, terutama dalam memahami pentingnya bahasa Arab dalam konteks ilmu pengetahuan. Menurutnya, sudut pandang Andalusia memberikan perspektif baru yang sangat menarik, terutama dalam bidang botani dan sains pada umumnya.

Hana menyampaikan kesan pribadi terhadap kegiatan FGD bahwa “saya merasa sangat terkesan dengan cara Prof. Indalecio saat menyampaikan materi. Penyampaian beliau sangat menarik dan mudah dipahami, dengan bahasa yang sangat jelas dan tanpa kendala bahasa, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh seluruh peserta”.

sebagai penutup Hana menyampaikan harapan ke depannya agar Program Studi Biologi dapat mengadakan kegiatan serupa untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang biologi, serta membangun keterampilan berpikir kritis dan berdiskusi yang bermanfaat di masa depan.

(Haj)